(-.Selamat Datang.-)

SELAMAT DATANG

Selasa, 17 April 2012

Waldorf Program : Pendidikan Anak Sekolah Dini.





Pencetus dari progam tersebut bernama Rudolf Steiner. Sekolah Waldorf pertama didirikan di Jerman pada tahun 1919. Dia mempercayai bahwa anak akan belajar secara sempurna dengan mengimitasi dari lingkungan tempat tinggal mereka.
Waldorf program berusaha untuk menstimulasi tubuh, semangat, juga jiwa anak dengan mengasuh mereka seperti sedang berada lingkungan rumah sendiri yang mana mengikutsertakan kelima panca indera. 

Permainan yang kreatif merupakan pembelajaran yang sangat vital di kelas Waldorf, yang menitikberatkan pada belajar secara berkelompok atau kebersamaan. Anak-anak yang berkebutuhan khusus juga dapat diterima menjadi murid di sekolah Waldorf.

Di dalam sekolah Waldorf, guru akan tetap sama dan tak akan terganti semenjak prasekolah hingga kelas 8 (delapan). Sehingga, hasil yang dapat diambil dari pendidikan di kelas Waldorf adalah hubungan yang sangat dalam dan erat diantara mereka (guru dengan murid atau murid dengan murid). Jika hubungan yang erat ini tetap terjalin, maka kebutuhan anak dalam belajar untuk masa depan mereka akan lebih dapat dimengerti, kesalahan yang mereka lakukan lebih mudah diketahui dan dikenal sehingga akan lebih mudah untuk menemukan solusi pemecahan untuk kesalahan tersebut.

Ciri khas kelas Waldorf adalah semuanya natural berasal dari alam. Oleh karena anak akan mengitimasi lingkungan sekitarnya, maka tidak ada barang-barang elektronik, seperti televisi, handphone/telepon genggam, computer, bahkan mainan yang terbuat dari plastik yang dinilai tidak terlalu mendidik. Alasannya adalah agar anak dapat berbaur dengan alam. Filosofi dari pendidikan Waldorf adalah pembelajaran akan lebih bermakna jika anak dapat merasakan, melihat, mencium, menyentuh benda-benda natural yang berasal dari alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar