Coba anda pikirkan sebelumnya, mengapa air tidak kunjung habis padahal semua manusia yang hidup di bumi yang hampir sekitar 2 milyar memerlukan air, entah dimanfaatkan untuk mandi, meminum, memasak, atau hal lain. Itu semua karena air mengalami siklus. Lalu apakah itu siklus air?
Siklus air, atau bisa disebut juga dengan siklus hidrologi atau siklus H2O, merupakan gerakan air yang secara kontinu atau berkelanjutan yang berada diatas dan dibawah permukaan Bumi. perjalanan air bersikulasi yang mana dapat dimulai dari darat ke atas langit, lalu kembali lagi ke darat, dan begitupun seterusnya Meskipun keseimbangan air di bumi tetap konstan dari waktu ke waktu, molekul air bisa datang dan pergi, masuk dan keluar dari atmosfer. Air bisa mengalir dari satu wadah / tempat ke yang lainnya, contoh: dari sungai ke laut, atau dari laut naik ke langit membentuk awan oleh karena proses penguapan, kondensasi, air hujan, dan arus air dibawah permukaan tanah. Oleh karena air mempunyai beberapa fase yang bermacam-macam, itulah sebabnya air dapat berbentuk cair, padat, dan gas.
Terjadinya siklus air memerlukan pertukaran energi panas yang akan menyebabkan perubahan suhu. Siklus hidrologi tersebut dapat dimulai dari air dari sungai, laut, rawa, samudera, tumbuhan, dan bahkan manusia. Air tersebut berubah menjadi uap air karena proses penguapan. Proses penguapan atau evaporasi terjadi karena air yang tergabung dengan kalor / panas dan selanjutnya naik ke langit. Di langit, uap air mengembun menjadi jutaan tetesan kecil lalu bergabung membentuk awan. Proses itu disebut dengan kondensasi. Dalam proses presipitasi, awan tersebut kehilangan airnya sehingga terjadilah hujan atau salju. Air hujan kemudian diserap jatuh ke tanah sehingga dapat dimanfaatkan oleh manusia atau mahluk hidup lain. Air yang diserap kedalam tanah dapat dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosentesis. Lalui, air tersebut tergabung lagi dengan panas sehingga proses penguapan dimulai kembali dan begitulah seterusnya. Siklus air angka signifikan dalam pemeliharaan kehidupan dan ekosistem di Bumi. Dengan memindahkan air dari satu tempat penampungan yang lain, siklus air dapat memurnikan air, mengisi ulang tanah dengan air tawar, dan mengangkut mineral ke berbagai bagian dunia. Oleh karena siklus air melibatkan pertukaran panas, hal ini dapat mempengaruhi perubahan iklim juga.